
Yuk Jelajah – Keindahan Gunung Sumbing memang memiliki daya tariknya sendiri. Gunung ini selalu menggoda para penggiat alam bebas untuk menjamahnya. Padang savana-nya yang menghijau saat pendakian adalah saat yang mengasyikkan. Berjalan ditemani rerumputan dan padang ilalang, hembusan angin yang menerpa, bisa dirasakan sungguh menenangkan.
Gunung berketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini termasuk gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa, setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Keberadaan Gunung Sumbing di Jawa Tengah ini masuk di tiga wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo.
Baca juga : Keindahan Gunung Semeru

Jika dilihat dari kejauhan, misalnya saat berada di Gunung Prau, Sumbing seperti memiliki saudara kembaran, yakni Gunung Sindoro. Karena bentangan alam gunungnya seperti menyatu dengan Gunung Sindoro. Dan banyak disebut Gunung Sumbing dan Sindoro memang saudara kembar.

Ada banyak jalur pendakian untuk mendaki Gunung Sumbing, salah satunya adalah jalur pendakian lewat Lamuk, Gajah Mungkur. Base camp ini terletak di Desa Lamuk, Telogomulyo, Temanggung. Jalur ini memang terbilang sepi pendaki, karena akses ke base camp rada sulit, tapi tetap saja pendakian memiliki sensasinya tersendiri.
Baca juga : Jelajah Gunung Rinjani yang Eksotis

Pendakian Sumbing lewat Gajah Mungkur tak kalah dengan jalur lain yang tersedia, melewati jalur ini banyak pemandangannya yang indah. Karena berada di sisi timur Gunung Sumbing, terbitnya matahari bisa disaksikan saat pendakian.
Baca juga : Menjelajah Gunung Raung yang Esktrem

Kapan Mendaki Gunung Sumbing?
(Yuk Jelajah/Jamal Mahfudz)